BISA DAPAT TIGA SEKALIGUS, BUAT APAT BELI SATU-SATU
Oleh : Daniel / Prabowo
Sumber : weekend.kontan.co.id
http://weekend.kontan.co.id/post/rubrik/properti/6607/sewakan-dulu-lalu-dijual-keuntungan-akan-maksimal

Puluhan bangunan tinggi dua lantai berjajar rapi di Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan. Bangunan modern dengan desain minimalis itu terlihat manis dengan sen-tuhan warna cerah di sekeliling kaca bangunan. Maka, siapa sangka kalau bangunan itu adalah gudang? Tepatnya, ini adalah kawasan pergudangan multiguna Infinia Park.
Sebelum ada Infinia Park, kawasan pergudangan dengan desain modern dan eksklusif sudah mulai merebak di pinggiran Jakarta. “Permintaan gudang eksklusif belakangan ini memang semakin banyak,” kata Rubianto, Koordinator Pemasaran dari PT Infinia Park Propertindo, pengembang kompleks gudang Infinia Park.
Peluang ini telah lebih dulu ditangkap PT Bumi Serpong Damai (BSD) Tbk. Lihat saja, si pengembang BSD City sudah membangun tahap tujuh Kawasan Industri dan Pergudangan Multiguna Taman Tekno.
Gudang Multiguna tahap tujuh ini merupakan bangunan multiguna terbaru yang dibangun bukan hanya sebagai gudang, melainkan juga kantor, workshop, showroom, dan kegiatan usaha lain.
Sampai 30 November lalu, BSD City telah menyelesaikan pembangunan Gudang Multiguna tahap tujuh sebanyak 38 unit di atas lahan seluas 2,3 hektare (ha). “Pembangunan itu didasarkan atas keberhasilan pengembangan bangunan sejenis di lokasi yang sama pada tahap sebelumnya,” kata Manajer Senior Komunikasi Korporat BSD City Idham Muchlis.
Hingga saat ini, total Gudang Multiguna yang sudah dibangun di Taman Tekno mencapai 626 unit. Dari jumlah tersebut, 99%-nya, menurut Idham, sudah laku terjual dengan tingkat hunian lebih dari 80%. Bangunan seluas 441 m² dan lahan seluas 600 m² ini dibanderol Rp 2,4 miliar per unit.
Tahun depan, rencananya BSD mengembangkan tahap tujuh ekstensi pergudangan sebanyak 81 unit, termasuk kaveling dengan harga lebih dari Rp 2 miliar per unit. Sementara, untuk proyek tahap delapan, sebanyak 125 unit gudang, akan diluncurkan berikutnya.
Kawasan Taman Tekno BSD City layak disebut gudang eksklusif lantaran didukung oleh infrastruktur yang memadai, seperti sambungan listrik, telepon, serta jalan dengan lapisan beton di dalam kawasan. Alhasil, jalan itu bisa diakses oleh truk kontainer 40 kaki.
Selain itu, BSD juga menawarkan lokasi yang strategis, yaitu di kawasan industri yang bebas dari polusi air, udara, dan kebisingan. Pengelola memberi jaminan keamanan dengan petugas keamanan yang berjaga selama 24 jam. “Pergudangan juga bebas dari kuli angkut liar, sehingga pemilik gudang tidak akan direpotkan,” kata Idham.
Konsep pergudangan multiguna seperti ini dinilai BSD sangat menguntungkan konsumen. Sebab, selain mendapatkan gudang, konsumen juga memperoleh ruang untuk kantor, workshop, bahkan juga bisa dipakai showroom.
Pengusaha kini tak lagi harus menggandakan anggaran untuk membeli atau menyewa ruang kantor, workshop, showroom, bahkan tempat tinggal. “Cukup membeli sebuah gudang di Taman Tekno, maka semua kebutuhan tersebut bisa terpenuhi,” cetus Idham, berpromosi.
Taman Tekno BSD City yang memiliki luas 200 ha secara keseluruhan merupakan salah satu kawasan industri dan pergudangan pilihan di wilayah Tangerang. Lokasinya yang sangat strategis telah memberi nilai tambah bagi para investor dan pelaku usaha.
Selain dilalui jalan utama provinsi, lokasi Taman Tekno juga diapit dua jalan tol, yaitu Kebon Jeruk-Merak dan Jalan Tol Serpong-Jagorawi & Cikampek. Alhasil, menurut Idham, Taman Tekno dapat dicapai dengan mudah dari arah barat dan selatan Jakarta, serta dari Bogor, Bandung, dan Merak.
Tambah lagi, ada rencana pembangunan ruas tol Serpong-Kunciran-Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) tahap dua, kawasan ini mudah dicapai dari bandara dan Pelabuhan Merak, serta terkoneksi langsung melalui ruas tol menuju dan dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Konsumen kawasan pergudangan Taman Tekno beragam, mulai dari perusahaan lokal hingga asing. “Perusahaan asing saja ada lebih dari 200 perusahaan dari berbagai bidang,” kata Idham.
Idham yakin, pasar pergudangan tahun depan makin menarik. “Kami optimistis mengingat pertumbuhan ekonomi tahun depan diprediksi bakal lebih baik dari tahun ini,” terang Idham. Dengan begitu, permintaan akan gudang multiguna juga akan meningkat.
Ciputra memilih Bekasi
Setali tiga uang, Direktur PT Ciputra Development Tbk Iskandar Witjaksana yakin pertumbuhan bisnis pergudangan di Jakarta masih menarik. “Kawasan pergudangan akan mendukung perdagangan di Jakarta. Terutama karena biaya transportasi yang terus naik,” kata Iskandar.
Alhasil, kawasan pergudangan sangat penting untuk mereka yang memiliki kegiatan bisnis dalam kota. “Gudang menjadi lokasi penyimpanan dan pendistribusian,” ujar Iskandar.
Karena itu, Ciputra membangun kawasan gudang, di dekat Jalan Bekasi Raya, tepatnya di Jalan Sultan Hamengkubuwono, Jakarta Timur. Kawasan pergudangan yang dibangun pertengahan tahun lalu itu berada di lahan seluas 14 hektare. “Kami sudah menggunakan 75%-nya untuk mendirikan 160 unit gudang,” tutur Iskandar.
Tak tanggung-tanggung, perusahaan milik taipan Ciputra ini menggelontorkan dana hingga Rp 300 miliar untuk pembangunan. “Kami targetkan ada tambahan pembangunan 20 unit lagi hingga akhir 2010 mendatang,” kata Iskandar.
Ciputra melego harga gudangnya mulai Rp 900 juta per unit untuk gudang dua lantai dengan luas 6 m x 18 m atau 6 m x 20 m. Lalu untuk gudang berukuran 12 m x 42 m, 12 m x 36 m, dan 12 m x 30 m dibanderol dengan harga Rp 1,8 miliar hingga Rp 2,5 miliar.
Fasilitas yang ditawarkan Ciputra pun tak kalah lengkap. Sebutlah mulai dari infrastruktur jalan yang mulus, telepon, air bersih, hingga listrik.
Serupa dengan Taman Tekno BSD City, kawasan pergudangan Ciputra ini pun mengusung konsep tiga dalam satu, yaitu gudang, kantor, dan workshop. Kawasan Bekasi menjadi pilihan, karena lokasinya relatif dekat dengan pelabuhan dan jalan tol. Alhasil, perusahaan ini berharap penyimpanan barang dan bongkar muat jadi lebih mudah dan nyaman.


============================

INFINIA PARK SOLUSI BAGI PELAKU BISNIS DI JAKARTA
Oleh : Syachmy
Sumber : Finroll.com
http://www.id.finroll.com/component/content/article/38/1514.html

Di kota Jakarta yang menjadi pusat kegiatan bisnis, banyak pelaku usaha mencari kantor yang mempunyai keunggulan berupa lokasi strategis dan bangunan multiguna. Kawasan perkantoran Infinia Park hadir untuk memenuhi kebutuhan pokok itu.

Jakarta, (FinrollNews)- Memanfaatkan keunggulan lokasi dan konsep bangunan yang multiguna PT Infinia Park Propertindo selaku pengembang kawasan perkantoran Infinia Park, berhasil menghadirkan satu solusi bagi pelaku bisnis di Jakarta.Berlokasi di Jl. Saharjo, Tebet Jakarta Selatan, Infinia park dapat dengan mudah diakses dari berbagai arah. Itu pun masih ditunjang dengan dekatnya lokasi dengan pintu masuk Tol. "Sehingga memudahkan kegiatan bisnis para konsumen," tegas Rubianto Mulya, Marketing Koordinator PT Infinia Park Propertindo disela-sela pembukaan gudang Infinia Park beberapa waktu lalu.Berdiri diatas lahan seluas empat hektar, Infinia Park menawarkan konsep bangunan minimalis dengan tiga lantai ruang kantor dan satu lantai untuk gudang.Bangunan Multiguna ini diclaim Rubi merupakan salah satu keunggulan, karena bagi perusahaan yang bergerak dibidang cargo, trading, filling, garment dan industri bisa dengan mudah melakukan kegiatan bisnisnya tanpa harus mencari gudang dilokasi yang lain.Rubianto mengatakan Infinia Park ditawarkan melalui sistem sewa-menyewa dengan harga yang bervariasi tergantung dari jangka waktu sewa. "Memang harga yang ditawarkan sedikit mahal namun itu sesuai dengan Fasilitas yang diberikan serta lokasi yang strategis," ucap Rubianto.Dari 28 unit ready stock dan 24 unit dalam proses pembangunan, 43 ruko sudah tersewa. Rencananya total bangunan ada 86 unit.Pembukaan Infinia Park yang berlangsung di tengah-tengah krisis global diakui Rubianto tidak menjadikan alasan untuk menghambat penjualan. Pasalnya, bisnis Properti tidak terlalu terimbas krisis tersebut."Bisnis properti tidak terlalu terkena imbas, karena bisnis ini didasari oleh faktor kebutuhan. Sehingga walau ada kenaikan harga penjualan namun komsumen masih mencari, salah satunya karena kebutuhan itu tadi," terang Rubianto.(syachmy)

=======================================

Infinia Park: Kantor Plus Gudang di Pusat Kota
Oleh : Ali Rokib
Sumber : Fileinvestasi.com
http://fileinvestasi.com/index.php/bisnis/properti/279-infinia-park-kantor-plus-gudang-di-pusat-kota.html

Ketika mendengar kata gudang, pikiran kita tentu saja menerawang ke suasana pinggiran, jauh dari keramaian. Ini sah-sah saja, karena keberadaan gudang yang selama ini kita kenal identik dengan lokasi pinggiran kota dan jauh dari hiruk pikuk keramaian bisnis pusat kota.
Anda mungkin tak percaya kalau kini, ada gudang di tengah kota. Lho, kok bisa? Ya bisa-bisa saja, kalau Anda bertandang ke Infinia Park. Dengan konsep kantor-gudang multi guna, gudang di sini sangat menguntungkan bagi pemilik bisnis jasa. Lokasinya sangat dekat dengan kalangan end user.
Berlokasi di wilayah bisnis Manggarai, Jakarta Selatan, Infinia Park berdiri kokoh di atas lahan seluas 4 hektar. Lokasi ini merupakan bekas gudang logistik ZENI TNI yang diberdayakan lagi oleh PT. Infinia Park Propertindo selaku pengembang. Nantinya akan terbentang 88 unit gudang. Lewat kerja sama dengan PT Wahana Bakti Utama, sebagai pemilik tanah, pengembang pun mencoba membangun pergudangan dengan banyak fasilitas.
Namun, karena lokasinya di tengah kota, dan daerah sekitarnya sudah banyak perkantoran plus dilihat dari sisi tata ruang, pengembang pun menawarkan konsep kantor plus gudang.
Alasan pengembang melakukan ekspansi bisnisnya di sini, karena memang potensinya sangat menjanjikan. Ini jelas akan mengakomodir kebutuhan dari perusahaan yang bergerak di dalam kota yang membutuhkan gudang tapi mudah dijangkau. “Semisal perusahaan yang menjalankan fungsi distribusi, di mana mereka membutuhkan sub gudang sehingga tentu akan lebih dekat dengan end user. Itulah market yang kita bidik,” kata chairman Infinia Park Propertindo, Robert Yapari.
Apalagi sejauh ini, bicara gudang hanya ada di pinggiran kota misalnya, Jakarta Utara, di Tanjung Priok atau Cilincing, Jakarta Timur di Pulo Gadung bahkan hingga Bekasi dan Halim, dan Jakarta Barat konsentrasinya di Kapuk. Sementara untuk Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, hal ini tidak tersedia. Tentu saja ini potensi pasarnya masih terbuka luas.
Kata Robert, dengan tak tersedianya gudang di tengah kota, Infinia Park ini bisa menjadi gudang alternatif yang posisinya dekat dengan kantor operasional. “Mungkin ini sangat menguntungkan bagi perusahaan yang mempunyai bisnis distribusi, di mana basis pabrikasinya di daerah dan gudang induknya juga di daerah. Sementara untuk masuk ke kota pasti ada keterbatasan kendaraan. Sehingga dengan adanya sub gudang atau gudang dinamis ini, mereka bisa mendisitribusikan lagi dengan satu kendaraan yang lebih kecil,” jelasnya.
FASILITAS PENUNJANG
Mengingat Infinia Park yang berfungsi sebagai gudang merangkap kantor, tentunya harus ditopang fasilitas yang memadai dari sisi infrastruktur. Untuk fasilitas yang satu ini Infinia Park tidak main-main. Jalan masuk dilapisi beton setebal 25 centimeter dan ROW jalan seluas 18 meter, sehingga gudang ini bisa dijelajah kendaraan kontainer 40 fit. Makanya dengan akses demikian sangat menunjang mobilisasi kendaraan besar yang masuk-keluar dengan mudah.
Hal lainnya, tempat parkir juga sangat luas, sedang di halaman depan dalam bentuk lingkaran segera dibangun kolam air sehingga tampak lebih sejuk serta akan dibangun penghijauan lainnya. Soal telepon dan listrik tentu bisa didapat dengan nyaman.
Untuk gudangnya sendiri, dari 88 unit itu yang sudah rampung 54 unit.
Cuma yang sudah bisa dioperasikan secara penuh baru 28 dan yang 26 masih dalam tahap finishing. Untuk ukuran standarnya ada yang 240 meter persegi (m2) di lantai dasar, dan 80 m2 di lantai 1 dan 2. Jadi totalnya ada 400 m2. Masing-masing ada tiga lantai. “Saya yakin hingga akhir tahun yang 26 (unit) bisa selesai. Sedang untuk sampai 88 unit kami targetkan hingga tahun depan,” kata dia.
Artinya, apa yang menjadi kebutuhan calon tenant pasti akan diakomodir. Makanya tak aneh juga jika hingga kini responnya cukup positif. Dri 28 yang siap beroperasi, semuanya sudah terisi. Dan dari yang 16 itu ternyata sudah ada 4 perusahaan yang mem-booking-nya. “Sejak start pembangunan awal 2009 ini, ternyata responnya sangat bagus, sudah ada 32 tenant. Tentu dengan harga yang menarik,” tandasnya lagi.
Sejauh ini lahan yang digunakan masih milik negara. Karena itu pihaknya hanya menawarkan sistem sewa. Cuma tetap saja, bagi perusahaan jasa distribusi yang mau “berinvestasi” masih bisa menguntungkan. Harga yang disuguhkan pengembang Rp 60.000/meter/bulan. Dengan lokasi yang tak jauh dari jalan Sudirman, harga tersebut tentu sangat menarik.
Menurutnya, di kawasan Sudirman saja sudah Rp 150.000/meter/bulan. “Jadi saya jamin ini murah, makanya sangat menguntungkan bagi penyewa. Selain lokasinya mudah diakses ke mana-mana karena di tengah kota, harganya juga terjangkau.”
MODAL SENDIRI
Dalam mengembangkan Infinia Park ini, kata Robert, modal yang telah dikeluarkan sangat besar, terutama untuk membangun infrastruktur. Hebatnya, dana yang cukup besar itu, 100 persen milik korporasi, tidak menggunakan pendanaan perbankan. Berapa jumlahnya? “Saya tidak hapal angka tepatnya, tapi pasti besar. Saya targetkan dalam waktu dua tahun semua gudang bisa tersewa habis. Karena ini kan jumlahnya terbatas, cuma 88 unit. Untuk daerah di tengah kota mungkin tidak ada lahan lagi yang seluas ini. Kalau pun ada mungkin hanya 5.000 meter. Tapi lahan yang luas ini kita bangun teratur dan terencana, kita tidak mau acak-acakan,” tegasnya.
Jika dilihat dari potensinya, bisa jadi proyek ini bakal untung. Karena, menurutnya, bicara risiko tentu ada keuntungan. Makanya pihak mereka pun memiliki komitmen yang sudah disepakati, yakni untung dan rugi ditanggung masing-masing. Jika pihaknya sudah sepakat untuk membangun, pasti akan dibangun. Urusan laku atau tidak, itulah risikonya. Jadi tidak tidak menunggu ada orang sewa, baru dibangun.
Apalagi pengembang yang satu ini cukup konsisten membangun beberapa proyek properti yang komersil. Yang jelas, pihaknya tidak mau membangun dengan rencana yang muluk-muluk, hanya fokus mengembangkan satu atau dua proyek. Baru setelah selesai akan membangun proyek lainnya. “Karena membangun satu proyek sampai berhasil itu perlu fokus. Tapi kalau kita terlalu ekspansif maka tidak akan terlalu fokus juga terhadap satu proyek. Itu yang tidak kami lakukan. Sehingga hal ini menjadi dasar kepentingan kami untuk membangun properti yang komersil,” papar Robert.
Selain proyek satu ini, pengembang dengan nama Trivo Group ini juga mengembangkan proyek-proyek sensasional lainnya, semacam Pusat Grosir Cililitan (PGC), Sentra Grosir Cikarang (SGC), dan superblok satu-satunya di Tangerang, Tangerang City, pengembangan ruko-ruko, dan proyek di Sulawesi Tengah.

=================================

EKSPOR IMPOR MENURUN, BISNIS PERGUDANGAN TERTAHAN

Sumber : weekend.kontan.co.id
http://weekend.kontan.co.id/post/rubrik/properti/1906/ekspor-impor-menurun-bisnis-pergudangan-tertahan

PERTUMBUHAN ekonomi yang melambat, kinerja ekspor impor yang cenderung turun, dan penurunan daya beli masyarakat menyebabkan bisnis industri pergudangan tertahan. Pasokan tetap ada, tapi penyerapan seret. Data dari Cushman & Wakefield Indonesia menyebutkan, permintaan terhadap gudang atau standard factory building (SFB) masih rendah selama kuartal I tahun ini, tapi penyerapan tanah di kawasan industri justru tinggi. Tingkat penyerapan tanah selama tiga bulan pertama 2009 mencapai 64,7 hektare (ha), naik 240% dibanding kuartal IV 2008 yang hanya 19,1 ha.Kegiatan ekspor impor yang lesu menjadi salah satu penyebab permintaan gudang rendah. Menurut Senior General Manager Soewarna Business Park Ishak Chandra, kawasan pergudangan adalah kebutuhan pokok bagi perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor. “Meski kegiatan ekspor impor tetap berlangsung, volumenya lebih kecil,” akunya.Kendati begitu, selama triwulan pertama ini, pertumbuhan kawasan pergudangan Soewarna tetap baik. Aktivitas ekspor impor penyewa tetap berjalan. Bahkan ada penambahan penyewa baru. “IBM akan membangun Disaster Recovery Center di sini,” ujar Iskak Chandra.Rubianto, pemasar pergudangan Infinia Park di Kawasan Manggarai milik PT Infinia Park Propertindo mengaku, krisis berimbas pada penjualan atau penyewaan unit pergudangan mereka. "Ada penurunan 10%. Namun, masih kecil dibanding imbas terhadap sektor lain," ujarnya.Meski begitu, Ali Hanafia Lijaya, member broker Century 21, pemasar Pergudangan Bizpark Commercial Estate di Pulogadung melihat, dampak krisis belum banyak berpengaruh terhadap kawasan pergudangan. Sebab, kawasan ini tak cuma diisi perusahaan ekspor impor. “Pergudangan juga bisa untuk penyimpanan arsip, mebel, workshop, dan lain-lain,” ucapnya.Corporate Communication Senior Manager PT BSD City Idham Muchlis juga optimistis penjualan unit-unit pergudangan di Kawasan Industri dan Pergudangan Taman Tekno BSD City bakal cerah hingga beberapa tahun ke depan. Ia mencontohkan, kawasan di barat daya Jakarta itu sudah membangun pergudangan sampai tahap enam. Saat ini, mereka mempersiapkan pembangunan tahap ketujuh. Sejauh ini 80% unit gudang yang mereka tawarkan sudah laku. "Kami cuma membangun 31 unit," ujar Idham.Infinia juga tengah membangun unit A dari proyek pergudangan Infinia Park. "Kami sedang membangun lagi 26 unit tambahan. Fasilitas yang terdapat pada unit tambahan sama dengan tahap sebelumnya," ujar Rubianto. Sembilan unit di antara unit baru itu sudah laku.

===========================

INFINIA PARK, MENJALA PASAR DENGAN KONSEP USANG
Oleh : Yuniar S
Sumber : Hildalexander
http://hildalexander.wordpress.com/2009/07/28/infinia-park-menjala-pasar-dengan-konsep-usang/

Kompetisi aktual industri properti yang semakin sengit, memaksa pengembang untuk lebih kreatif dan inovatif. Salah satu yang sadar akan hal itu adalah PT Infinia Park Propertindo. Mereka membangun Infinia Park. Ini merupakan perkantoran yang dilengkapi dengan fitur gudang multiguna. Lokasinya di Jl DR Saharjo, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Gudang di tengah kota? Ya. Infinia Park mencoba menawarkan ketidaklaziman. Biasanya, kantor dan gudang multiguna terkonsnetrasi di tepi kota, seperti di Jakarta Utara, Tangerang, dan Bekasi. “Ini merupakan wujud kreatifitas kami dengan penawaran berbeda,” ujar Direktur Utama PT Infinia Park Propertindo, Robert Yapari.
Sejatinya ide ini tidak bisa dibilang baru. Tahun 2007, pernah ada properti seperti ini yakni Secure Building Halim Perdanakusumah yang mengusung konsep safe deposit room. Mereka bekerjasama dengan TNI Angkatan Udara yang memiliki lahan. Nah, lahan yang dipakai untuk membangun Infinia Park seluas 4 hektar, merupakan milik Yayasan Kartika Eka Paksi (PT Wahana Bhakti Utama). Dulunya memang dipergunakan untuk pergudangan. “Sejak tahun 1950-an TNI Angkatan Darat memanfaatkannya sebagai pergudangan dan pada satu decade setelahnya, disewakan untuk umum,” ujar Robert. Pergudangan yang sudah uzur tersebut, kemudian disulap menjadi kantor dan gudang multiguna yang modern sebanyak 88 unit.
Robert, yang merupakan salah satu pemegang saham Grup Trivo dengan karyanya Pusat Grosir Cililitan dan Tangerang City, terlecut membangun Infinia Park karena di tengah kota sama sekali belum ada pergudangan yang representatif menunjang operasionalisasi perkantoran di tengah kota. Terutama wilayah Jakarta Pusat dan Selatan. Perusahaan-perusahaan yang berkantor di tengah kota ini umumnya memiliki gudang di pinggiran. Sehingga memboroskan biaya dan waktu tempuh pengiriman barang.
”Infinia Park hadir mengisi celah ini. Ia dapat digunakan untuk menunjang semua kegiatan bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh industri-industri kecil seperti manufaktur, cargo, dan lain-lain. Selain itu kami juga membangun khusus untuk filling storage perbankan dalam memenuhi kebutuhan data-data konsumennya,” ungkap Robert.
Karena lahan yang dipakai milik TNI AD dengan status hak sewa pakai selama 25 tahun, Infinia Park tidak dijual, melainkan disewakan. Harga sewa tergantung masa sewa, yang minimal selama dua tahun. Semakin lama masa sewa, semakin murah. Misalnya, filling storage (2 lantai + office) seluas 430 m2, harga sewanya untuk lima tahun sebesar Rp70 ribu/m2/bulan, Rp58,500/m2/bulan untuk 10 tahun dan Rp37,500/m2/bulan untuk 25 tahun. Selain membayar uang sewa, para tenan juga dikenakan service charge sebesar Rp2,5 juta per bulan.
Selain bebas banjir dan 3 in 1 dengan lokasi relatif strategis, proyek ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti jaringan telepon, internet, listrik 3.500 watt, asrama karyawan, hydrant, food court, mushala, loading dan unloading, jalan yang lebar dengan ROW 18 sampai 20 meter berkonstruksi beton bertulang, dapat diakses container 40 fit, keamanan 24 jam, dan bebas kuli liar.
Fitur-fitur tersebut dibangun untuk menarik minat pasar yang sangat spesifik dengan persyaratan pemenuhan kelengkapan fasilitas. Selama ini perusahaan-perusahaan target pasar Infinia Park hanya dapat menyewa ruko. Pasok kantor plus gudang relatif terbatas. “Karena ruko tidak mampu memenuhi kebutuhan penyewa, mereka mempertimbangkan untuk relokasi ke properti kami,” kata Robet seraya mengatakan saat ini sudah 24 unit yang tersewa oleh berbagai perusahan seperti PT Tiki, PT Drymix, PT INTI, dan PT Merpati Alam Semesta.
Pengamat properti Irwan Nurhadi mengatakan, Infinia Park memiliki prospek yang baik karena produk sejenis yang berada di tengah kota, pasoknya terbatas. “Infinia Park bisa memenuhi kebutuhan yang ada sehingga memiliki peluang besar bisa laku tersewa,” tandas Irwan. Dibutuhkan kreatifitas, di tengah ketatnya persaingan antarpengembang saat ini. “Bangunlah properti yang memang dibutuhkan pasar. Sehingga terjadi keseimbangan antara pasok dan permintaan,” tambah Irwan.
Jika melihat konsep yang ditawarkan dan lokasinya, proyek ini sangat potensial terserap pasar. Hanya saja, kondisi perekonomian makro yang belum pulih benar, bisa menjadi kendala serius. Sebab, sebenarnya, pasar yang membutuhkan kantor sekaligus pergudangan adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor riil. Jadi, memang butuh waktu untuk seluruhnya tersewa.

==========================